Rangkaian Power Amplifier
merupakan audio penguat amplifier akhir yang tidak dilengkapi dengan
pengaturan nada. Amplifier terdiri dari pengatur nada dan power
amplifier. Untuk membuar rangkaian power amplifier tidak memerlukan
banyak komponen eksternal, karena power ini menggunakan sistem power
supply otomatis.
Power Amplifier adalah penguat akhir bagian sistem tata suara yang
dapat berfungsi sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya
merupakan penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuan
untuk menggerakan pengeras suara (loud speaker). Rangkaian Power Amplifier
di bagi dalam berbagai jenis, di antarannya adalah Power Amplifier OT
(Output Transformer), Power Amplifier OTL (Output Transformer Less),
Power Amplifier OCL (Output Capasitor Less) dan Power Amplifier BTL
(Bridge Transformer Less).
- Power Amplifier OT
Rangkaian ini merupakan jenis amplifier yang menggunakan kopling pada
sebuah transformer OT yang di gunakan untuk menghubungkan rangkaian
penguat akhir dengan beban pengeras suara (loud speaker). Power
Amplifier jenis OT memiliki keunggulan terhadap terjadinya short circuit
penguat akhir, sehingga tidak merusak penguat suara.
- Power Amplifier OTL
Power Amplifier ini tidak menggunakan transformer sebagai kopling rangkaian power amplifier dengan pengeras suara.
- Power Amplifier OCL
Rangkaian OCL merupakan jenis amplifier tanpa kopling tambahan antara
rangkaian penguat dengan pengeras suara. Power ini langsung
menghubungkan output ke loud speaker. Rangkaian ini memiliki respon
frekuensi lebar, sehingga semua range frekuensi dapat di produksi dengan
baik. Kelemahan dari Power Amplifier ini adalah apabila terjadi short
circuit pada bagian akhir amplifier maka pengeras suara akan rusak.
- Power Amplifier BTL
Rangkaian BTL merupakan pengabungan dari 2 unit rangkaian OTL dan
OCl, yang bertujuan untuk menguatkan sinyal audio dengan frasa yang
berbeda secara terpisah, sehingga di proleh suatu penguat tegangan yang
lebih besar. Pada Power Amplifier BTL, penguat suara sebagai beban di
hubungkan dengan rangkaian amplifier secara bridge, yaitu setiap kutup
pada pengeras suara masing-masing di hubungkan dengan rangkaian
amplifier yang terpisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar